Jokowi Belum Ada Rencana untuk Mengangkat Staf Milenial Baru

Koordinator staf ahli kepresidenan, Anak Agung Gede Ngurah Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Joko “ Jokowi ” Widodo belum berencana untuk menunjuk staf khusus milenial baru setelah pengunduran diri Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.

“Hingga saat ini, presiden tidak memiliki rencana untuk menunjuk staf khusus baru,” kata Ari melalui pesan teks pada hari Senin, 27 April.

Menurut Ari, pengangkatan staf khusus adalah wewenang penuh presiden, tergantung kebutuhannya dalam menjalankan tugas presiden. “Presiden sekarang fokus pada penanganan COVID-19 , baik dampak kesehatan maupun sosial ekonomi.”

Sebelumnya, dua staf khusus presiden dari generasi milenial, Adamas Belva Devara dan Andi Taufan mengundurkan diri dari jabatan mereka setelah mereka dituduh terlibat dalam konflik kepentingan.

Belva dianggap memiliki konflik kepentingan sejak platform pembelajaran online-nya, RuangGuru terlibat dalam program pemerintah, sementara Andi terlibat dalam skandal setelah mengirim surat edaran kepada para kepala komunitas daerah, di mana ia menuntut dukungan untuk program startup PT Amartha Fintek. .

Presiden Jokowi mengatakan pada hari Jumat, 24 April, bahwa ia menerima keputusan kedua stafnya untuk mengundurkan diri dari posisi mereka. “Saya mengerti mengapa mereka memutuskan untuk mengundurkan diri. Mereka banyak membantu saya. Saya percaya, insya Allah (dengan kemauan Tuhan), mereka akan berhasil dalam keahlian masing-masing, ”katanya.

Leave a comment